DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI/SWASTA SE KABUPATEN BANTUL
A. SMA NEGERI
1 SMA N 1 Bantul alamat : Jl KHA Wakhid Hasyim, Desa/ Kelurahan : Bantul, Kecamatan : Bantul Kode pos 55711 telp. (0274) 367547
2 SMA N 2 Bantul alamat : Jl RA Kartini, Desa/ Kelurahan : Bantul, Kecamatan :Bantul Kode pos 55714 telp. (0274) 367309
3 SMA N 3 Bantul alamat : Gaten, Desa/ Kelurahan : Trirenggo, Kecamatan : Bantul kode pos 55714 telp (0274) 765032
4 SMA N 1 Sewon alamat : JL. Parangtritis KM 5, Desa/ Kelurahan : Bangunharjo, Kecamatan : Sewon kode pos 55187 telp. (0274) 374459
5 SMA N 1 Kasihan alamat : Bugisan Selaatan, Desa/ Kelurahan : Tirtonirmolo, Kecamatan : Kasihan kode pos 55181 telp. (0274) 376067
6 SMA N 1 Sedayu alamat : Argomulyo, Desa/ Kelurahan : Argomulyo, Kecamatan : Sedayu kode pos 55753 telp. (0274) 798487
7 SMA N 1 Pajangan alamat : JL. Guwosari, Desa/ Kelurahan : Guwosari, Kecamatan : Pajangan kode pos 55751 telp. 0822743734
8 SMA N 1 Srandakan alamat : Jl. Mangiran , Desa/ Kelurahan : Trimurti, Kecamatan : Srandakan kode pos 55762 telp. (0274) 731169
9 SMA N 1 Sanden alamat : Murtigading, Desa/ Kelurahan : Murtigading, Kecamatan : Sanden kode pos 55763
10 SMA N 1 Kretek alamat : JL. Genting, Desa/ Kelurahan : Tirtomulyo, Kecamatan :Kretek kode pos 55772 telp. 0822749004
11 SMA N 1 Bambanglipuro alamat : Jl.Samas KM.18, Desa/ Kelurahan : Mulyodadi, Kecamatan : Bambanglipuro kode pos 55764 telp. (0274) 766020
12 SMA N 1 Pundong alamat : Srihardono, Desa/ Kelurahan : Srihardono, Kecamatan : Pundong kode pos 55771 telp. (0274) 756026
13 SMA N 1 Imogiri alamat : Imogiri Km 14, Desa/ Kelurahan : Wukirsari , Kecamatan : Imogiri kode pos 55782 telp. 0822748426
14 SMA N 1 Jetis alamat : Jetis, Kertan, Desa/ Kelurahan : Sumberagung, Kecamatan : Jetis kode pos 55781 telp. (0274) 765607
15 SMA N 1 Pleret alamat : Kedaton , Desa/ Kelurahan : Pleret, Kecamatan : Pleret kode pos 55791 telp. (0274) 449950
16 SMA N 1 Piyungan alamat : Karanggayam , Desa/ Kelurahan : Sitimulyo, Kecamatan : Piyungan kode pos 55792 telp. 0822745182
17 SMA N 1 Banguntapan alamat :Ngentak, Desa/ Kelurahan : Baturetno, Kecamatan : Banguntapan kode pos 55197 telp. (0274) 373824
18 SMA N 2 Banguntapan alamat :Glondong, Desa/ Kelurahan : Wirokerten, Kecamatan : Banguntapan kode pos 55194
19 SMA N 1 Dlingo alamat : Koripan, Desa/ Kelurahan : Dlingo, Kecamatan : Dlingo kode pos 55783 telp. 0812273702
B. SMA SWASTA
1 SMA Muh Bantul alamat : JL Urip Somoharjo No. 04/a , Desa/ Kelurahan : Bantul, Kecamatan : Bantul kode pos 55711 telp. (0274) 367575
2 SMA Patria Bantul alamat :Parangtritis Km 11, Desa/ Kelurahan : Sabdodadi, Kecamatan : Bantul kode pos 55715 telp. (0274) 367176
3 SMA "17" I Bantul alamat : Jl. Kolonel Sugiyono, Desa/ Kelurahan : Ringinharjo, Kecamatan : Bantul kode pos 55712 telp. (0274) 367577
4 SMA Muh Sewon alamat : Jl. Mredo, Desa/ Kelurahan : Banguntapan, Kecamatan : Sewon kode pos 55187
5 SMA Pelita Buana Sewon alamat : JL. Parangtritis KM 6, Desa/ Kelurahan : Sewon kode pos 55188
6 SMA Muh Kasihan alamat : Jl. Bantul Km. 6, Desa/ Kelurahan : Tirtonirmolo, Kecamatan : Kasihan kode pos 55181 telp.(0274) 380053
7 SMA PGRI 1 Kasihan alamat : Jl. Sonosewu, Desa/ Kelurahan : Ngestiharjo, Kecamatan : Kasihan kode pos 55182 telp. (0274 ) 376946
8 SMA Mercu Buana Sedayu alamat : JL. Wates Km. 9, Desa/ Kelurahan : Argomulyo, Kecamatan : Sedayu kode pos 55752
9 SMA Pangudi Luhur Sedayu alamat : Jl. Wates Km. 12, Desa/ Kelurahan : Argosari, Kecamatan : Sedayu kode pos 55752 HP. 0822748063
10 SMA Stella Duce Bantul alamat : Ganjuran, Desa/ Kelurahan : Sumbermulyo, Kecamatan : Bambanglipuro kode pos 55764 telp.(0274) 367139
11 SMA Muh Imogiri alamat : Kerten , Desa/ Kelurahan : Imogiri, Kecamatan : Imogiri kode pos 55782 telp. (0274) 753057
12 SMA Muh Pleret alamat : Kanggotan, Desa/ Kelurahan : Pleret, Kecamatan : Pleret kode pos 55791
13 SMA Muh Piyungan alamat : Jl. Piyungan, Desa/ Kelurahan : Srimartani, Kecamatan : Piyungan kode pos 55792
14 SMA BOPKRI Banguntapan alamat :JL. Sukun 94, Desa/ kelurahan :Karangbendo, Kecamatan : Banguntapan Kode pos 55198 telp. (0274) 517511
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT MADRASAH ALIYAH (MA) NEGERI/SWASTA SEKABUPATEN BANTUL
A. MA NEGERI
1 MA N Gandekan Bantul alamat : Jl. Prof. DR. Supomo, SH. Desa/kelurahan : Bantul kecamatan : Bantul telp. (0274) 367607
2 MA N Sabdodadi Bantul alamat ; Sabdodadi Desa/kelurahan : Sabdodadi Kecamatan Bantul telp. (0274) 367158
3 MA N Wonokromo alamat : Jl. Imogiri Timur Km.10 Desa/kelurahan : Wonokromo kecamatan : Pleret telp. (0274) 756141
B. MA SWASTA
2 MA Ali Maksum Sewon alamat : Krapyak Desa/kelurahan : Panggungharjo Kecamatan : Sewon telp. 0274) 379102
3 MA Al Mahad An Nur Sewon alamat : Ngrukem Desa/kelurahan : Pendowoharjo kecamatan : Sewon telp. (0274) 367428
4 MA Asy Syifa' alamat : Jogodayoh Sumbermulyo Desa/kelurahan : Bambanglipuro telp. (0274) 368233
5 MA Umathon Wasathon alamat Ngancar Desa/kelurahan : Karangtalun kecamatan :Imogiri : (0274) 753168
22.15 | | 0 Comments
Tips Memilih Sekolah Setelah Tamat MTs
TIPS MEMILIH SEKOLAH SETELAH TAMAT MTs
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Dewasa ini, kebutuhuhan akan peningkatan kualitas sumberdaya manusia selalu diupayakan melalui berbagai jalur, salah satunya adalah jalur pendidikan. Dalam upaya ini salah satu manifestasinya adalah mewajibkan belajar 9 tahun bagi anak bangsa. Salah satu upaya ini merupakan batasan minimal bagi siswa-siswi dalam mengenyam bangku sekolah yang memungkinkan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau setara SMA/SMK. Berkaitan dengan kelanjutan jenjang pendidikan, dalam menentukan sekolah setelah tamat MTs pun memerlukan beberapa pertimbangan yang akan menentukan masa depan siswa-siswi MTs. Guna mencapai masa depan yang dituju oleh siswa-siswa, sekiranya perlu untuk memperhatikan jalur pendidikan yang sesuai dengan orientasi siswa di masa yang akan datang.
Secara umum, sekolah menengah di Indonesia diwadahi tiga lembaga yakni SMA (sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MA ( Madrasah Aliyah). SMA bertujuan diantara menyediakan dan menyiapkan siswa/siswi yang hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi; akademi atau perguruan tinggi. Sedangkan SMK lebih ditujukan untuk menyediakan tenaga kerja tingkat menengah, dan MA, sebagaimana SMA bertujuan untuk mengantarkan siswa memasuki perguruan tinggi umum maupun perguruan tinggi Islam. Akan tetapi, kenyataannya tidak semua lulusan SMA berkesempatan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi karena berbagai alasan (http://www.google.com). Begitu pula dengan lulusan SMK dan MA. Bahkan dari mereka ada yang menjadi pengangguran.
Dari penjabaran diatas, dapat dipahami bahwa jenis sekolah menawarkan masing-masing karakteristiknya dan tentusaja bersamaan dengan kualitas dari sekolah yang bersangkutan. Untuk lebih memahami pemilihan sekolah setelah selesai atau tamat MTs, maka dalam satuan layanan ini akan dibahas mengenai tips untuk memilih sekolah setelah tamat MTs.
B. Pembahasan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan orientasi siswa dimasa depan atau dari sudt pandang adalah sebagai berikut :
1. Minat
Faktor utama yang harus anda pertimbangkan adalah minat yang dmiliki siswa. Hampir dapat dipastikan, tidak ada siswa yang berhasil dalam studinya jika itu bertentangan dengan minatnya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi siswalah yang akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi. Dengan memperhatikan minat siswa, diharapkan dapat memberikan semangat atau motivasi internal siswa untuk belajar.
2. Biaya
Kemampuan keuangan sangat menentukan pilihan. Ini adalah faktor terpenting berikutnya yang harus diperhitungkan. Dewasa ini banyak sekolah-sekolah yang mematok harga tinggi untuk siswa-siswa baru sehingga tidak jarang siswa tamatan MTs terpaksa menunda atau bahkan putus sekolah karena keterbatasan biaya. Mungkin dapat dinilai seimbang antara uang yang dibayarkan dengan fasilitas yang diperoleh, walaupun tidak semuanya demikian.
Sebelum melakukan pendaftaran, akan lebih baik menanyakan semua komponen biaya yang harus dibayarkan di sekolah yang bersangkutan. Biasanya sekolah-sekolah swasta memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan tidak memberatkan siswa-siswi. Misalnya uang gedung boleh diangsur sekian kali dan uang administrasi yang lain juga demikian. Semua perlu diperhitungkan.
3. Prospek
Globalisasi tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia (di antaranya karena aset Negara terpaksa dijual kepada investor asing).Bahasa asing (bukan hanya bahasa Inggris), perdagangan internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer, internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tidak terhindarkan. Maka dari itu memerlukan kemampuan sumberdaya manusia yang memadainya pula untuk menjadi salah satu elemen yang diperhitungkan didalamnya.
Tidak ada prediksi yang benar 100% dalam menentukan jenis jenjang sekolah. Tetapi akan sangat berguna kalau bisa mengantisipasi kondisi di masa depan. Kalau merasa tidak mampu melakukannya sendiri, perlu bertanya kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun sehingga akan diperoleh beberapa pendapat yang obyektof dan mendukung.
Ketiga faktor di atas penting untuk pertimbangkan masak-masak, sehingga dapat dipilih jenis sekolah yang benar-benar membawa kepada arah yang terbaik bagi pribadi maupun orang lain. Selain itu perlu untuk menyediakan cukup banyak waktu, karena lebih banyak faktor eksternal dan bersifat teknis yang terlibat di sini. Faktor esternal yang terlibat adalah dari sekolah itu sendiri. Dalam memilih sekolah, perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Reputasi sekolah
Kalau harus memilih salah satu sekolah tanpa melihat faktor-faktor internal lainnya, pertimbangan utama yang paling mudah digunakan adalah reputasi sekolah tersebut. Reputasi di sini berarti sekolah yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai sekolah yang baik, memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan atau memiliki daya saing yang tinggi dalam pekerjaan atau perguruan tinggi.
Dalam kaitannya dengan reputasi, harus kita ingat, reputasi tidak datang dalam sekejap. Reputasi biasanya dibangun dengan kerja keras dan melalui proses yang panjang. Dapat dikatakan bahwa siswa berada on the safe side jika memilih salah satu dari PTS-PTS ini. Akantetapi bukan berarti lalu siswa berhenti di sini saja, masih ada hal-hal lain yang harus dicermati.
2. Status Akreditasi
Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh sekolah untuk mengiklankan dirinya. Karena akreditasi menunjukkan mutu/kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan,guru tetap dan siswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya banyak sekolah yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.
Akreditasi perlu untuk diketahui secara sebenarnya dan tidak hanya sekilas begitu saja. Untuk mengetahui status akreditasi ini, perlu ditanyakan secara mendalam mengenai kenyataannya di sekolah bersangkutan. Sebagai contoh, Siswa dapat menanyakan sumberdaya guru, fasilitas pendidikan dan kurikulum.
3. Fasilitas Pendidikan
Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan siswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada ketrampilan.
Perlu untuk dingat bukan hanya tampilan fisik yang diperhatikan. Boleh saja sekolah memasang foto-foto gedungnya yang megah, laboratorium komputernya yang canggih. Tidak ada salahnya untuk mencoba menanyakan, kapan mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.
Demikianlah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam memilih sekolah setelah selesai atau tamat MTs. Diharapkan dengan memahami beberapa aspek tersebut diatas, siswa tamatan MTs dapat menentukan sekolah yang tebaik untuk masa depannya.
19.13 | Label: Bimbingan Karir | 0 Comments
Menjalin pergaulan yang baik
Menjalin Pergaulan Yang Baik
Salah satu permasalahan yang kita hadapi dalam hidup ini adalah permasalahan pergaulan. Bagi yang kebetulan sedang menghadapi masalah ini, mungkin ada dua hal yang perlu diingat:
Pertama
Pergaulan itu erat kaitannya dengan kemampuan. Kemampuan di sini artinya bukan hasil bawaan dari lahir tetapi merupakan tujuan yang diraih dari usaha dalam mengembangkan diri.
Jadi, apapun kepribadian anda, pada dasarnya anda punya kesempatan yang sama untuk bergaul seperti juga orang lain yang punya model kepribadian lain.
Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa dunia ini tidak peduli dengan apakah kita termasuk orang berkepribadian ini dan itu. Dunia ini hanya tahu satu hal: kalau kita mengalami kesusahan bergaul, hidup kita juga mengalami kesusahan yang tidak kita inginkan. Kita perlu mengembangkan potensi yang mendukung perbaikan kemampuan kita dalam bergaul, terlepas apapun model kepribadian kita.
Kedua.
Pergaulan itu tidak identik dengan banyak ngomong atau sedikit ngomong, tidak identik dengan apakah anda seorang pendiam atau tidak pendiam. Prinsip yang berlaku dalam pergaulan adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain dan bagaimana kita menjaga hubungan itu.
HAMBATAN YANG MENYULITKAN
Ada beberapa hal yang menghambat usaha kita untuk mengatasi kesulitan dalam bergaul, antara lain:
1. Arogansi tersembunyi
Ini biasanya sangat halus bahkan kita sendiri kurang menyadarinya., misalnya kita menolak untuk bertanya kepada orang lain lebih dulu dengan alasan "untuk apa", menolak berjabat tangan lebih dulu, dan seterusnya. Selain arogansi tersembunyi ini, ada juga yang bisa kita sebut dengan istilah "terlalu pasif".
2. Terlalu memikirkan diri sendiri
Ini bisa mengganggu kelancaraan saat sedang berbicara dengan orang lain. Ketika sedang berbicara dengan orang lain, jangan memikirkan bagaimana sepatu anda, bagaimana rambut anda, bagaimana seluler anda, dan seterusnya. Jadi, fokuskan pada bagaimana menciptakan suasana supaya bisa menjadi hidup, bukan memikirkan diri sendiri.
3. Terlalu banyak menilai orang lain
Terlalu cepat menghakimi orang lain bisa mengganggu kelancaran usaha dalam membuka pergaulan. Yang lebih dibutuhkan di sini adalah kemampuan memunculkan asumsi bahwa semua orang itu punya sisi positif dan juga punya sisi negatif. Asumsi ini akan banyak membantu dalam melancarkan urusan pergaulan. Ada sebuah pepatah "Kalau Anda menginginkan orang yang sempurna seperti yang Anda inginkan, sebaiknya Anda hidup seorang diri dengan mengunci kamar"
4. Terpenjara oleh pemahaman sempit dan mempersempit
Sadar atau tidak, seringkali kita menciptakan pemahaman yang mempersempit hidup kita sendiri. Ini biasanya terkait dengan urusan agama, suku, ras, almamater, status sosial, status pendidikan, dan lain-lain. Meski jarang kita ucapkan tetapi dalam prakteknya kerap kita jalankan. Kita merasa agak kurang sreg bergaul dengan lain agama, lain suku, lain almamater, lain status, dan seterusnya. Dunia ini sebetulnya tidak mempersempit kita. Tetapi karena kita punya pemahaman yang sempit tentang dunia, akhirnya dunia kita menjadi sempit.
5. Masalah kejiwaan yang umum
Ada sejumlah masalah kejiwaan umum yang juga kerap menghambat pergaulan, seperti misalnya kurang pede, malu tanpa alasan yang jelas, minder, takut, cepat ngambek, sering terjadi konflik dengan orang lain, dan lain-lain. Ada banyak tip yang bisa kita baca dari berbagai sumber untuk mengatasi masalah ini. Namun begitu, ada satu kata kunci yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu: menghilangkannya dengan cara mempraktekkan (learning by doing), belajar memperbaiki diri dari praktek yang kita lakukan.
Keberanian Anda dalam bergaul akan membaik apabila Anda terus mempraktekkan pergaulan. Kepercayaan diri Anda akan tumbuh membaik bukan karena Anda banyak tahu tentang tip pergaulan tetapi karena Anda banyak latihan bergaul (practicing). Tip, strategi atau pengetahuan itu dibutuhkan pada saat Anda sedang mempraktekkan, bukan sedang memikirkan.
SOLUSI YANG BISA ANDA LAKUKAN
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah kesulitan bergaul ini, antara lain:
1. Melatih kepedulian
Kepedulian itu bentuknya bermacam-macam dari mulai yang paling ringan bisa kita lakukan sampai ke yang paling berat. Ini misalnya adalah showing interest (menunjukkan ketertarikan) pada kehidupan orang lain, bisa diajak berbicara tentang apa yang penting menurut orang lain, memberikan alasan pada orang lain bahwa Anda tidak berada di pulau yang berbeda dengan mereka, dan seterusnya. Di sini berarti Anda perlu meningkatkan wawasan yang terkait dengan beberapa topik utama di lingkungan Anda.
2. Fokuskan pada pengembangan dialog dan suasana
Seperti yang sudah kita bahas di muka, terlalu memikirkan diri sendiri dan terlalu membuat penilaian atas orang lain pada saat pembicaraan berlangsung, ini bisa mengganggu suasana. Karena itu, fokuskan pada suasana, topik pembicaraan, dan kehangatan dialog. Bagaimana caranya? Di antaranya adalah: a) mengajukan pertanyaan yang bisa kita pelajari dengan menggunakan kaidah 5W1H (what, where, who, why, when, dan how), b) mendengarkan dan mengungkapkan, c) memunculkan humor atau guyonan yang mendukung dan sesuai kebutuhan.
3. Menghormati "privacy" orang lain
Setiap orang itu biasanya memiliki tiga wilayah kehidupan. Pertama adalah wilayah publik (diketahui secara umum, misalnya tinggal di mana, sekolah di mana, dst), kedua, wilayah privat (diketahui hanya oleh orang yang dekat, pacarnya siapa, musuhnya siapa, dst), dan ketiga adalah wilayah pribadi (tidak ingin diketahui oleh siapapun kecuali dirinya atau suami-istrinya). Untuk kepentingan kelancaran bergaul, akan lebih OK kalau kita memfokuskan diri untuk mengetahui hal-hal yang memang orang lain merasa nyaman untuk diketahui (wilayah publik) dan melupakan apa saja yang membuat orang lain merasa tidak nyaman bila diketahui (wilayah pribadi)
4. Lihat orang lain yang lebih berhasil
Pergaulan itu erat kaitannya dengan seni atau permainan tentang bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain. Karena seni, maka gayanya berbeda-beda dan ini tidak terkait dengan apakah anda orang yang tipenya banyak ngomong atau sedikit ngomong. Dan, dalam seni permainan, biasanya ada dua hal yang mendasar, yaitu: a) bagaimana anda mengontrol emosi, b) bagaimana anda mengimbangi emosi orang lain.
5. Tingkatkan Prestasi Anda
Semakin banyak hal-hal positif yang bisa Anda realisasikan dari diri Anda, maka semakin baguslah Anda merasakan diri anda. Bagaimana kita merasakan diri kita akan terkait dengan bagaimana kita berhadapan dengan orang lain. Karena itu, menurut teori kesehatan mental, orang yang sedang depresi (punya perasaan negatif terhadap diri sendiri, orang lain, keadaan atau Tuhan) tidak bisa membangun hubungan dengan orang lain secara positif dan konstruktif. Semua yang kita bahas di sini adalah tahap awal untuk mengatasi kesulitan bergaul. Silahkan Anda mengembangkan sendiri dari praktek langsung. Selamat mempraktekkan
19.37 | Label: Bimbingan Sosial | 0 Comments
Bagaimana Menjadi Percaya Diri ?
Persoalan-persoalan hidup yang terkadang dialami sebagai beban batin yang berat sebenarnya dapat diatasi, Seandainya kita selalu membuka diri, menerima dan menyadari hal itu. Dalam hal rasa rendah diri, kita perlu mengembangkan suatu konsep tentang diri yang sehat dan positif.
Lalu bagaimana caranya membangkitkan rasa percaya diri kita?
1.Belajar Tentang Diri Sendiri
Setiap kita memiliki hati dan pikiran yang menyanggupkan kita untuk peka terhadap setiap informasi, tanggapan yang positif maupun yang negatif dalam diri kita. Karena itu kita harus memakai pikiran dan perasaan untuk memilih barbagai informasi dan tanggapan yang diberikan orang lain. Terutama peka terhadap informasi yang tidak sesuai dengan pandangan kita sendiri. Karena dapat dimungkinkan informasi tersebut salah.
2.Mengembangkan Kemampuan
Masing-masing individu diberikan karunia dalam hal kemampuan dan bakat. Bakat dan kemampuan ini harus dikembangkan semaksimal mungkin. Dengan mengembangkan bakat dan kemampuan, kita dapat menemukan & eresapkan ke dalam hati kita unsur-unsur positif, serta mengolah segi negatif yang kita miliki. Pada akhirnya nanti kita akan menemukan bahwa sesungguhnya kita adalah manusia yang kreatif.
3.Menerima dan Mengakui Kekurangan Diri Sendiri
Dengan menerima dan mengakui kekurangan kita, berarti kita mau menjadi diri sendiri. Kemauan untuk menjadi diri sendiri dengan segala keunikan kita adalah keberanian untuk hidup secara utuh. Selain itu kita juga sadar akan kelebihan dan kekurangan kita, sehingga sanggup menerima kegagalan dan keberhasilan dalam setiap langkah hidup.
4.Memandang Diri Sebagai Manusia Berharga
Orang Pertama yang harus menghargai diri kita adalah pribadi kita sendiri. Pandangan tentang diri sendiri sebagai manusia yang berharga sangat penting dan bermanfaat bagi hidup kita. Dengan menghargai diri sendiri, maka kita bisa menjadi lebih aktif dan lebih fokus terhadap apa yang kita cita-citakan.
Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang kurang mengenai kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung bersikap sebagai berikut :
- Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh
- Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
- Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan
- Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
- Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)
- Canggung dalam menghadapi orang
- Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan
- Sering memiliki harapan yang tidak realistis
- Terlalu perfeksionis
- Terlalu sensitif (perasa)
18.05 | Label: Bimbingan Pribadi | 0 Comments
Persiapan menghadapi ujian
Persiapan
Menghadapi
Ujian
Pendahuluan
Menurut Bertens, dosen filsafat salah satu p
erguruan tinggi di Jakar, proses beajar seperti proses memasang paku. Proses menancapkan paku di balok tidak cukup sekali, tetapi perlu berulang kali mengetok hingga paku menancap dengan kokoh. Belajar juga begitu. Menurut dia, penancap paku pertama adalah guru
. Selanjutnya proses mengetok hingga ilmu menancap perlu dilakukan sendiri oleh pelajar. Tidak cukup sekali namun perlu berulang kali.
Selain belajar giat, bagaimana caranya agar ujian nanti anda tidak gagal? Sukses atau gagalnya ujian yang anda hadapi tergantung dari kesiapan fisik dan mental anda. Berikut ini diberikan tiga langkah untuk mempersiapakan fisik dan mental anda dalam menghadapi ujian, yaitu: teknik mengulang pelajaran, langkah-langkah sebelum ujian, dan teknik pada saat ujian.
Teknik Mengulang Pelajaran
1. Mereview semua bahan yang akan diujikan
Upayakan untuk mempelajari semua materi yang akan diujikan dari awal hingga akhir. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengetahui dan menyimpan memori materi pelajaran dengan lebih terorganisasi. Ingat!, jangan berlama-lama mempelajari materi yang sudah Anda kuasai. Berlama-lamalah memperlajari materi yang belum Anda fahami, pelajari terus sampai akhirnya Anda bisa membuat konsep dengan bahasa Anda sendiri
2. Mengingat ide utama dan hal-hal penting dalam setiap topik materi
Upayakan untuk mencatat ide utama dan hal-hal penting dari setiap topik materi yang akan diujikan. Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang dan bertele-tele. Selama 10 hari sebelum ujian, sediakan waktu 15 menit setiap hari untuk membaca ulang catatan tersebut. Fahami seluruh materi ujian sehari sebelum ujian dimulai. Dengan cara ini , Anda secara psykologis sudah siap mental, karena meskipun belum terhafalkan secara konsep, tetepi tidak ada materi yang belum Anda fahami.
3. Memperbanyak frekwensi belajar
Belajar 10 kali 1 jam lebih baik dari 1 kali 10 jam. Artinya: orang yang sama-sama menghabiskan waktu untuk belajar 10 jam, hasilnya akan lebih baik apabila dilakukan selama 10 hari dengan 1 jam setiap hari dari pada 10 jam langsung dihabiskan dalam sehari belajar. Belajar tanpa istirahat juga dilarang. Menurut neoroscience kemampuan otak berknsentrasi penuh kurang lebih 30 menit. Oleh karena itu, setelah 30 menit belajar, Anda harus berdiri, berjalan keliling ruangan, atau menari juga boleh. Kalau mau ngemil, juga boleh asal jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali lagi belajar.
4. Memilih waktu belajar yang tepat.
Sering kali Anda tidur dulu 1-2jam sebelum bangun dan belajar. Salah besar, kenapa? Karena apabila Anda belajar pada saat badan masih segar proses belajar akan lebih cepat. Waktu belajar yang paling bagus adalah sebelum makan malam dan beberapa jam sesudahnya. Anda tidak perlu belajar sampai larut malam. Karena tidur cukup, pada saat mengikuti ujian keesokan harinya, dijamin badan Anda jauh lebih segar dan ingatan Anda jauh lebih lancar
5. Memilih tempat belajar yang tenang.
Kunci lainya dalam belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik dan banyak gangguan. Satu lagi yang penting matikan televisi dan radio sewaktu Anda belajar.
6. Memperkirakan pertanyaan yang akan keluar.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam ujian harus Anda perkirakan. Pilih jumlah pertanyaan yang paling maksimal jangan sebaliknya.
7. Berdiskusi dengan teman dalam kelompok belajar.
Walau kedengarannya kuno, metode belajar kelompok tetap efektif. Kumpulkan 4-5 orang teman dalam satu kelompok belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan dikeluarkan dalam ujian kepada setiap anggota. Setiap anggota diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga faham dan mengajarkannya ke anggota kelompok belajar lainya. Setiap anggota harus benar-benar mengerti topik yang diajarkan salah seorang temanya, sebelum pindah giliran. Dengan cara ini, suasana belajar akan lebih menyenangkan.
Langkah-langkah Sebelum Ujian
1. Hindari tidur hingga larut malam
Jangan memporsir diri pada malam hari sebelum ujian berlangsung. Karena waktu yang sangat pendek tidak akan bisa memaksakan masuknya memori atas apa yang mesti Anda fahami dalam jangka waktu yang panjang. Pemaksaan diri seperti ini justru bisa menimbulakan kepanikan dan sangat mungkin membuat Anda “blank” pada saat ujian berjalan.
2. Jangan lupa menjaga kesehatan
Jangan sampai Anda sakit pada saat mengikuti ujian. Bila itu terjadi, semua yang sudah Anda lakukan bisa buyar. Kalaupun bisa mengikuti ujian, Anda akan tetap sulit konsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang nyaman. Hasilnya tidak akan memuaskan. Anda tahu kan bagai mana menjaga kesehatan? Jangan biarkan perut kosong dan jangan kurang tidur.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam ujian dengan baik
Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda, misalkan ujian gambar berbeda dengan ujian tertulis biasa. Peralatan ujian yang bisa disiapakan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex dan penggaris.
4. Usahakan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan) Anda akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik Anda yang akhirnya akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi selama mengerjakan ujian.
5. Hindari stress/gugup, bersikaplah tenang dan berdo’a.
Stress dalam menghadapi ujian dapat menyebabkan sakit perut, pusing dan badan berkeringat. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda pada saat menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan, jangan luap untuk berdoa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa atsa upaya tyang telah Anda lakukan.
Teknik Pada Saat Ujian
Sebelum mengerjakan soal ujian, biasakalah untuk berdoa. Dengan berdoa Anda akan menjadi tenang, santai dan tidak tegang, lebih percaya diri, serta siap dalam mengerjakan setiap soal ujian. Kondisi tegang pada saat ujian akan merusak konsentrasi Anda.
2. Bacalah petunjuk/perintah pengerjaan soal ujian dengan baik.
Sebelum mulai mengerjakan soal ujian, bacalah petunjuk pengerjaan soal ujian ayng terdapt dalam naskah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Pada beberapa ujian, petunjuk pengerjaan soal ujian disampakan oleh pengawas. Dengarkanlah penjelasan pengawas dengan baik dan seksama, sebab sering kali petunjuk untuk menjawab soal ujian yang satu berbeda dengan soal ujian yang lain.
3. Kerjakan dahulu soal ujian yang Anda anggap mudah.
Dengan mengerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah/bisa dengan cepat dikerjakan, maka Anda akan mengemat waktu dalam menawab soal ujian.
4. Bacalah soal ujian dengan teliti, pahami maksudnya, baru kemudian Anda menjawab.
Jangan pernah mengerjakan soal ujian secara terburu-buru, karena akan menyebabkan jawaban Anda tidak maksimal.bacalah soal ujian dengan teliti kemudian pahami maksud soal tersebut, setelah itu baru Anda jawab.
5. Kerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan Anda
jangan pernah menyontek jawaban teman Anda, karena mungkin jawaban teman Anda salah. Oleh karena itu kerjakan soal ujian sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda sendiri. Yakilah bahwa Anda lebih siap dari teman Anda.
6. Ikuti teknik menjawab soal pilihan ganda.
Langsung abaikan pilihan jawaban yang Anda tahu salah. Jika hukuman pengurangan nilai digunakan(ada nilai minus), jangan menebak suatu pilihan ketika Anda tidak tahu secara pasti. Tetapi jika tidak ada nilai minus, pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda benar walaupun tidak tahu secara pasti. Pilihan Anda yang pertama biasanya benar, jangan menggantinya kecuali Anda yakin akan koreksi yang dilakukan.
7. Ikuti teknik menjawab soal esai.
Pikirkan dahulu sebelum Anda menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian beri nomor ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak dituliskan lebih dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara langsung point pertama dari jawaban sehingga jawaban Anda tidak akan melenceng kemana-mana. Usahakan dijawab sekalipun tidak tahu secara pasti, penilai akan memberi nilai penghargaan atas jawaban/usaha Anda.
8 Periksa kembali seluruh jawabanmu.
Bila semua soal ujian telah selesai Anda kerjakan, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan sisa waktu yang ada untuk memeriksa dan membaca kembali jawaban Anda sehingga bila ada kekurangan dapat segera Anda perbaiki.
Akhiri dengan do’a.
Sebagaimana Anda berdo’a untuk mulai mengerjakan soal ujian, beroalah juga setelah selesai mengerjakan soal ujian. Semoga apa yang sudah Anda kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik
PENUTUP
Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan, sebenarnya Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan.
Ingat!
Keberhasilan atau kesuksesan merupakan suatu yang membahagiakan. Untuk meraihnya Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar adalah suatu kewajiban, karena dengan belajar Anda dapat mengembangkan diri.
Selamat belajar semoga sukses!
03.50 | Label: Bimbingan Belajar | 0 Comments